Seandainya Khilafah ada

Jumat, 13 Agustus 2010



Seandainya Khilafah ada , kita tidak hanya menangis saat berdoa di malam lailatul Qadar yang sepi, sementara kita membiarkan tangis pilu jutaan anak yatim , para wanita tua yang kehilangan sanak saudaranya akibat kebuasan penjajah. Bayangkan seandainya Khilafah masih ada , maka menjelang awal ramadhan kemarin Kholifah dengan sangat serius mempersiapkan upaya pemantauan hilal (bulan), sebagaimana yang diperintahkan Rosulullah SAW. Kholifah akan mengerahkan ulama, ahli falaq, pakar astronomi di berbagai kawasan negeri Khilafah mulai dari Maroko sampau Marauke . Teknologipun dipersiapkan untuk membantu, siaran langsung dari berbagai kawasan pemantauan dari seluruh dunia dilakukan seperti siaran langsung sepak bola di era Jahiliyah .Kemungkinan detik-detik terlihatnya hilal bisa disaksikan oleh kaum muslimin di seluruh dunia.

Setelah hilal terlihat, Kholifah segera mengumumkan masuknya 1 Ramadhan. Atau bulan sya'ban digenapkan 30 hari kalau belum terlihat. Siaran langsung pidato Kholifah dipancarkan secara langsung televisi ataupun radio Departemen I'lami (informasi negara) dari pusat kota negara Khilafah yang akan disaksikan dan didengarkan via satelit oleh hampir 1,5 milyar umat Islam negara Khilafah berbagai penjuru dunia . Dengan kecanggihan sains dan teknologi ini tidak ada kendala untuk menyampaikan pesan penting ini dengan cepat dan akurat di seluruh dunia.

Umat Islam menyambutnya dengan riang gembira, merekapun shaum pada hari yang sama : 1 ramadhan yang sama. Meskipun terjadi perbedaan pendapat tentang bagaimana menentukan awal dan akhir ramadhan, tapi perintah Imam yang wajib ditaati telah melebur semua itu: "amrul Imam yarfa'ul khilaf" (perintah Imam/Kholifah menghilangkan perbedaan). Semuanya taat kepada perintah Kholifah , ketaatan yang diperintahkan Allah SWT dan Rosulnya.

Di malam 1 Ramadhan setelah sholat maghrib Kholifahpun kemudian berpidato sebagaimana Rosulullah Saw berpidato yang juga diikuti oleh Kholifah Umar bin Khoththob ra , yang intinya mengingatkan kaum muslimin tentang keutaman bulan ramadhan : pahala yang dilipatgandakan, bulan kesabaran, bulan pertolongan Allah kepada hamba-Nya, bulan ampunan (syahrul maghfirah). Kholifah mendorong umat Islam untuk melaksanakan amalan wajib di bulan ramadhan dan memperbanyak amalan sunnah :membaca Al Qur'an , sholat tarawih , memperbanyak shodaqoh, menuntut ilmu dan lainya . Rakyat Daulah Khilafah pun dengan khusuk mendengar nesahat Kholifah . Pidato yang bukan basa-basi dari pemimpin hipokrit. Setelah itu dilanjutkan dengan sholat berjama'ah bersama dengan Kholifah sebagai imamnya.

Seandainya Khilafah ada, bulan ramadhan ini tidak akan kita isi hanya dengan menahan lapar dan haus, membaca Al Qur'an atau sholat tarawih bersama. Tapi juga berperang di jalan Allah SWT (jihad fi Sabilillah). Sebagaimana Rosulullah saw pada bulan Ramadhan memobilisasi umat Islam untuk berjihad dalam perang Badar dan Fathul Makkah. Pada bulan ini Kholifah akan mengkomandokan kita umat Islam di seluruh penjuru dunia, tentara-tentara Islam yang terlatih, untuk bersiap-siap membebaskan negeri-negeri Islam yang masih dijajah oleh negara-negera imperialis.

Kita bersama jutaan tentara-tentara Islam yang terlatih yang terdiri dari berbagai bangsa, bermacam ras dan warna kulit, dari berbagai benua , bergerak bersama-sama dibawah komando Kholifah ke Palestina, Irak, dan Afghanistan dan Pakistan. Mengisi ramadhan kita dengan salah satu amalan yang paling mulia yakni jihad fi sabilillah tanpa bisa dihalangi oleh nasionalisme yang membelengu atau PBB yang menipu.

Kita tidak hanya diam khusuk disudut-sudut masjid, sementara saudara-saudara kita di Jalur Gaza menangis karena lapar akibat embargo Zionis Yahudi. Kita tidak hanya menangis saat berdoa di malam lailatul Qadar yang sepi, sementara kita membiarkan tangis pilu jutaan anak yatim , para wanita tua yang kehilangan sanak saudaranya. Tangis menyaat hati yang terdengar sangat jelas, akibat kebrutalan tentara kafir penjajah di Irak dan Afghanistan. Ramadhan ini juga akan kita isi dengan keringat dan darah yang tertumpah di medan perang , untuk membebaskan saudara-saudara kita yang tertindas.

Seandainya Khilafah ada, kita tidak akan melalui hari-hari kita di bulan ramadhan dengan penuh kemunafikan dan dosa. Kita tidak melaluinya dengan makanan berbuka yang berlebihan di ruang-ruang AC yang nyaman.Sementara banyak saudara-saudara kita yang terpaksa menahan lapar yang perih karena kemiskinan di kolong jembatan dan gubuk tak layak. Kholifah tidak sekedar mendorong untuk memperbanyak shodaqoh di bulan ramadhan terhadap orang miskin. Shodaqoh tentu berpahala dan membantu tapi tidak menyelesaikan kemiskinan secara tuntas . Yang dilakukan Kholifah adalah tindakan nyata untuk menghentikan sistem yang memiskinkan rakyat, yaitu sistem kapitalis. Menggantinya dengan kebijakan ekonomi negara yang mensejahtrakan.

Kholifah akan menerapkan ekonomi syariah yang akan menghentikan praktik-praktik ekonomi kapitalis yang membunuh rakyat dan menjadi jalan perampokan terhadap kekayaan negara. Kebijakan privatisasi, pengurangan subsidi, hutang luar negeri akan dihentikan . Praktik perbankan ribawi, saham yang spekulatif, mata uang kertas yang bersandarkan pada dolar , yang menjadi penyebab utama ketidakstabilan ekonomi akan dihentikan. Berdasarkan ekonomi syariah negara membuka dengan luas ekonomi riil yang menggerakan lapangan kerja. Menjamin kebutuhan pokok tiap individu rakyat (sandang,pangan, dan papan), dan menjamin pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat.

Seandainya Khilafah ada, ramadhan tidak akan kita lalui dengan sikap yang hiporkrit. Berulang-ulang-ulang penceramah menyatakan bulan ramadhan adalah bulan ketaqwaan, tapi didepan mata kita kemaksiatan terus berlangsung . Berulang-ulang dikatakan bulan ramadhan adalah bulan turunnya Al Qur'an yang harus kita jadikan pedoman hidup, sementara Al Qur'an sesungguhnya kita campakkan , karena kita tidak menerapkan hokum-hukum al Qur'an dalam seluruh aspek kehidupan kita. Pernyataan berulang al Qur'an sebagai 'hudallinnas (petunjuk manusia), hudallil muttaqin (petunjuk bagi orang yang bertaqwa), menjadi semacam retorika yang tidak ada dalam realitanya.

Inilah yang pernah dikhawatirkan oleh Rosullah saw , terjadi pada ummatnya. Sebagaimana firman Allah Swt. Berkatalah Rasul, "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan al-Quran ini sebagai sesuatu yang diabaikan." (QS al-Furqan [25]: 30).
Rasulullah saw. mengadukan perilaku kaumnya yang menjadikan al-Quran sebagai mahjûr[an]. Mahjûr[an] merupakan bentuk maf'ûl, berasal dari al-hujr, yakni kata-kata keji dan kotor. Bisa juga berasal dari al-hajr yakni at-tark (meninggalkan, mengabaikan, atau tidak mempedulikan). Jadi, mahjûr[an] berarti matrûk[an] (yang ditinggalkan, diabaikan, atau tidak dipedulikan).

Banyak sikap dan perilaku yang oleh para mufasir dikategori hajr al-Qur'ân (meninggalkan atau mengabaikan al-Quran). Di antaranya adalah menolak untuk mengimani dan membenarkannya; tidak mentadaburi dan memahaminya; tidak mengamalkan dan mematuhi perintah dan larangannya; berpaling darinya.Dengan adanya Khilafah , hal itu tentu tidak akan terjadi. Sebab Khilafah akan menjadikan syariah Islam menjadi hokum resmi negara yang wajib diterapkan dalam segala aspek kehidupan . Dengan demikian Al Qur'an dan as Sunnah benar-benar menjadi pedoman hidup kita.

Memasuki Relung Cinta

Selasa, 10 Agustus 2010



Cinta… menggerakkan aku, kami, dia, kamu dan mereka untuk berbuat kebaikan. Cinta… dapat meluluhkan hati yang keras menjadi lunak, yang tak berperasaan menjadi mudah terharu, yang cuek menjadi simpati dan yang menggunjing menjadi empati.

Cinta… begitu indah maknanya, begitu segar belaiannya, begitu energik getarannya. Cinta… kepolosannya menembus keraguan dan prasangka… menerjang kesombongan.. meruntuhkan keangkuhan. Cinta… menenangkan jiwa, membuat sadar arti kesalahan.

Kuharap benih cinta hadir kembali dalam jiwa ini. Gersang dan angkuhnya jiwa kerap membuat orang terluka, menganggap remeh kebaikan Tuhan dan mengabaikan keramahan insan. Sangat terasa, angkuh berarti kehilangan benih cinta.

Allahu ya Robbi, ku tersungkur di hadapanMu.. Memohon belas kasih dan pengampunanMu. Ku meminta tumbuh kembangkan kembali benih cintaku yang sempat kering dan mati di padang kehidupan nan gersang.. Kemudian siramlah dengan rahmatMu benih itu hingga aku mampu memberikannya untuk pasanganku, keluargaku, sahabatku, dan orang-orang mukmin..

Di tapal batas awal bulan suci ini… siapkanlah jiwa hamba agar bisa menerima cintaMu satu bulan penuh, hingga tak ada halangan bagiku untuk mencapai derajat takwa… Kuatkanlah tekad hamba agar mampu membaca, menghafal dan men-tadabur-i Al-Quran yang diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk buat manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, serta sebagai pemisah yang haq dan yang batil.

Di bulan yang Engkau nobatkan sebagai bulan penuh cinta… berkahilah, ampunilah dosa-dosa, dan kabulkan doa-doa hamba, serta jangan jadikan hamba orang yang celaka karena tidak memperoleh limpahan rahmat-Mu di bulan penuh barokah ini.

Hamba khawatir Ramadhan berlalu sia-sia… Padahal, Rasulullah telah bersabda, “Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do’a. pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (HR Ath-Thabarani) .

Hamba pun ingin seperti dalam sabda Rasul-Mu, “Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”(Muttafaqun ‘alaih).

Selain itu, hamba pun berharap bisa bercengkengkrama dengan bulan Ramadhan dengan segala keistimewaannya sebagaimana Rasul gambarkan, “Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun ‘alaih).

“Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang tengah berpuasa, hendaknya ia katakan: “Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa”. (HR At-Tirmidzi).

Alangkah rugi jika hamba menyia-nyiakan Ramadhan yang penuh cinta dan kemurahan Sang Pencipta, sebagaimana khutbah Rasulullah saw menyongsong bulan suci Ramadhan, dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, katanya: ….. “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya…”

Marhaban ya Ramadhan… Oleh karena itu Ya Allah… kali ini berilah hamba kesempatan untuk memasuki relung cinta-Mu… Relung yang Engkau katakan penuh berkah, rahmat dan ampuan. Teguhkanlah hatiku, kuatkanlah tekadku, hingga aku berhasil mendapatkan cinta-Mu.

Kesombongan Ikhwan

Senin, 09 Agustus 2010

Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu mengkhabarkan dari Rosulullah sholallohu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” HR. Bukhori dan Muslim.
Kalian pasti sering denger hadist tersebut, dan buat kaum ukhti pasti sering bertanya-tanya, “itukan hadist ikhwan klo mau milih seorang ukhti, trus kalo akhwat sendiri milih si ikhwan apa aja perkaranya??”, ane sendiri sempet bingung pas timbul pertanyaan seperti ini.. (>_<)

Berikut ada sepenggal perkara2 yang rata2 dilontarkan seorang ukhti dalam memilih si ikhwan, (jreng-jreng…ini nih yang di tunggu2 oleh para ukhti), eitss..tapi tunggu dulu si ikhwan juga mau berargumen donk tentang pendapat si ukhti ini…dan mulailah dialog interactive yang disiarkan secara live ke beberapa penjuru dunia…(eheheh…terlalu berlebihan nih)

- ukhti : “ana memilih si ikhwan karena dia cakap lahiriah dan berperawakan berwibawa yang mungkin bisa menjadi imam yang baik kelak bagi ana dan anak2 ana nantinya”.

- Si ikhwan menjawab: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(wah si ikhwan gmn sih padahal si ukhtinya kan juga elok di pandang mata, dan punya sikap feminim lagi, cukup bisa jd bahan tafakur atas ciptaan Allah)

- Ukhti : “ana memilih si ikhwan karena dia mempunyai kepribadian yang baik dan rajin beribadah pula”

- Si ikhwan menjawab dengan masih jual mahal : “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(haduh..haduh.. padahal mah bagus yaps kalo ada seorang ukhti yang bisa menilai secara intelisik pribadi seseorang, brarti tu ukhti pengertian akhi dan ngerti juga tentang ibadah…hayooo jgn jual mahal gtu atuh..)

- Ukhti: “ana memilih si ikhwan walaupun dari segi ekonomi tidak kaya, namun ana yakin akan hidup berkecukupan dengannya”

- Si ikhwan masih dengan jawabannya: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(Ya Allah… apa sih maunya tu ikhwan..padahal si ukhti dah nrima dia tanpa melihat kekayaan ente.. buka mata antummmm… grrrrr)

- Ukhti : “ana memilih si ikhwan karena dia dari keturunan yang baik, dan dia juga merupakan pribadi yang baik di mata keluarga dan masyarakat.
- Si ikhwan yg bebel menjawab: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(Allahu akbar….ni akhi bner2 nguji kesabaran ane nih..hoss..hoss.. sabarrrr sabarrrr….orang sabar rejekinya lebar)

- Ukhti : “ana memilih si akhi karena dia referensi murobi ana, yang punya hafalan quran bagus, pokoknya best of the best deh di liqo-annya.

- Si ikhwan masih kekeh sm jawabannya: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(dah cape ah marah2 sm ntu akhi… biarin aja dah maunya apa..mungkin dia ga suka perempuan kali…..””….astagfirullahhh
hh…….maaaaapppppppppp ya Allah ane dah suudzon hikz hikz…(T__T) )

Dan jawaban pamungkas sang ukhti pun keluar….ialah jawaban yang sering kita dengar dari mulut seorang ukhti dan jarang ikhwan menolak alasan ini…

- Ukhti : “ana mencintai si ikhwan karena Allah mencintainya”

(wahhh…alasan yang bagus ukhti.. hayooo ikhwann antum gak bisa ngeles mode on lagi kali ini.. akulilah saja dan pilih saja hayo…xixixi… *tertawa licik)

- Akhirnya setelah dialog yang panjang si ikhwan pun menjawab: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(jrengggggg….-*efek kaget sperti di film kartun- Apppp…pppaaaaHhhhh?????….. masih di tolak juga…ga ada kata laen apa selaen kata2 itu…kyknya perlu di bawa ke bengkel hati nih pake mobil derek)

Demikian dialog interaktiv ini kita akan break sejenak untuk comersial break sambil menenangkan hati yg shock… (ehehehe kidding all, yuks kita lanjut)

Ternyata usut punya usut si ikhwan punya penjelasan tentang jawaban-jawabannya (saya kira Cuma bisa kosakata “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”,teryata dah blajar kata-kata laen hohoho…yuk deh kita dengerin…. Ehh maksudnya bacain coz ni kan tulisan bukan radio hehe

Ikhwan:

“tahukah kau ukhti bila kau melihatku dari segi lahiriah saja maka sesungguhnya aku amatlah buruk, karena aku hanyalah segumpal daging yang ditiupkah ruh di dalamnya, dan bila kau melihat sisi baikku..maka kau tak tahu sisi jelek ku, oleh karena itu ku tak bisa memilihmu karena kau menuduhku sedangkan aku tidak seperti itu”

“tahukah kau ukhti jika kau berpendapat kalau aku baik dan ahli ibadah, sesungguhnya kau salah besar, karena kebaikan itu datangnya dari Allah SWT sedangkan aku adalah makhluk yang jahat yang banyak mempunyai sisi negative jika dibandingkan dengan Rasulullah SAW yang ma’sum, sedangkan jika kau menilaiku rajin ibadah maka itu menjadi musibah besar bagiku..karena riya’ akan menggerogoti kekhusyuanku, maka aku tak bisa memilihmu”

“tahukan kau ukhti, walau kau memaklumi kondisi keuanganku, aku tak bisa memilihmu karena kau beranggapan akan hidup berkecukupan denganku. Berarti kau tidak siap untuk hidup susah denganku.
“tahukah kau ukhti, jika kau berargumen aku berasal dari keturunan yang baik dan punya kredibilitas baik dalam masyarakat, maka kau telah menghinaku…karena kau hanya melihat orang-orang disekitarku dan kau tidak melihat siapa yang menciptakanku, maka dengan berat hati ku tak bisa memilihmu”

“tahukah kau ukhti, jika kau memilihku karena referensi seseorang, maka maaf..aku tak bisa memilihmu, karena aku mengharapkan referensi dari Pencipta orang yang mereferensikan aku. Biarpun dia lihat hapalan quranku bagus, tetapi apa bedanya dengan penghapal filosofi2 dari kaum kafir. Aku hanyalah bisa menghafal dan membacanya, namun apakah kau tahu aku sudah bisa mengamalkannya..”


“Dan pertanyaan terakhir yang sungguh sulit untuk ku tolak, namun tahukah kau ukhti. Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna, sedangkan aku mencintai Ia melebihi apapun. Allah 100% sempurna sedangkan aku adalah hamba yang mencintai kesempurnaan itu. Aku takut menafikkan 1% saja untuk menoleh kepadamu ukhti. Jadi, apabila kau bilang aku mencintaimu karena Allah mencintaimu, maka kau telah berbagi cinta daripada-Nya, oleh karena itu aku tak bisa memilihmu.

“sebenarnya alasan yang kuharapkan adalah aku mencintai Allah dan Allah maha pengasih yang mempertemukan aku dengan sahabat perjuangan yang sama-sama mencitai-Nya, maka aku mengasihimu sebagaimana Allah mengasihiku”.

Wahhh… dibalik kesombongannya ternyata ada maksud dan tujuannya ya… subhanalah deh akhi..dan afwan jiddan ya ane dah suudzon sm ente…tapi ane punya julukan buat ente akhi yaitu... "jago ngeles yg syar'i" hehe kidding..

Demikian deh acara opera van ikhwan kali ini… semoga kita bisa mengambil ibrohnya dan jadi bahan muhasabah kita dan diri ane pribadi…

Mohon maaf ya kalo dalam kata2 di atas gak sesuai dengan argument antum..dan mungkin ane ada salah2 kata ato salah2 tafsir, wajib di kritik ya….karena ini buah pemikiran dari hamba Allah yang banyak kekurangan… jadi harap di maklumin (>_<)….

Moga kita selalu termotivasi dalam berlomba2 menuju kebaikan… aminn ya Allah…

ALLAH S.W.T. MENOLAK 1 DOA DARI 3 DOA RASULULLAH S.A.W


Amir bin Said dari bapanya berkata bahwa : "Satu hari Rasulullah S.A.W telah datang dari daerah berbukit. Apabila Rasulullah S.A.W sampai di masjid Bani Mu'awiyah lalu beliau masuk ke dalam masjid dan menunaikan solat dua rakaat. Maka kami pun turut solat bersama dengan Rasulullah S.A.W.
Kemudian Rasulullah S.A.W berdoa dengan doa yang agak panjang kepada Allah S.W.T :
Setelah selesai beliau berdoa maka Rasulullah S.A.W pun berpaling kepada kami lalu bersabda yang bermaksud : "Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T tiga perkara, dalam tiga perkara itu cuma dia memperkenankan dua perkara saja dan satu lagi ditolak.

1. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya ia tidak membinasakan umatku dengan musim susah yang berpanjangan. Permohonanku ini diperkenankan oleh Allah S.W.T.
2. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya umatku ini jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh s.a). Permohonanku ini telah diperkenankan oleh Allah S.W.T.
3. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya umatku tidak dibinasakan kerana pergaduhan sesama mereka (peperangan, pergaduhan antara sesama Islam). Tetapi permohonanku telah tidak diperkenankan (telah ditolak).

Apa yang kita lihat hari ini ialah negara-negara Islam sendiri bergaduh antara satu sama lain, hari ini orang Islam bergaduh sesama sendiri, orang kafir menepuk tangan dari belakang, apakah ini cantik kita melihatnya ?

KAIN KAFAN DARIPADA RASULULLAH S.A.W

Seorang wanita datang kepada Rasulullah S.A.W. Ia menyerahkan kain yang ditenunnya sendiri dan diserahkan kepada Nabi S.A.W sebagai rasa cintanya kepada Rasul. Dengan senang hati rasulullah menerima pemberian itu dan memakainya. Dengan memakai kain pemberian wanita itu, Nai keluar menemui sahabatnya. Salah seorang daripada sahabat melihat begitu indahnya kain yang dipakai Nabi, lau berkata, "Wahai Rasulullah, alangkah indahnya kain yang engkau pakai itu. Betapa senangnya jika aku memakainya," ujarnya.

"Baiklah," jawab Nabi S.A.W ringkas.
Setelah keluar dari suatu majlis, Rasulullah S.A.W datang lagi ke tempat itu, tetapi tidak lagi menggunakan kain tenun yang baru dipakai itu. Kain pemberian wanita itu berlipat di tangannya, dan kemudian diserahkan kepada sahabat yang memujinya tadi.
"Terimalah kain ini dan pakailah," ujar Rasululah S.A.W.
Melihat peristiwa itu, ramai sahabat yang mencela lelaki itu. Kain pemberian wanita itu sangat disenangi Nabi kerana itu dipakainya, tetapi Nabi tidak pernah menolak permintaan seseorang. "Mengapa engkau masih memintanya ?" sungut para sahabat.

Apa jawab sahabat yang meminta kain kepada Rasulullah S.A.W, "Saya minta kain itu bukan untuk saya pakai, melainkan untuk saya gunakan untuk kain kafanku."

Khutbah Rasulullah di Akhir Sya'ban

Wahai manusia!

Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah; bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Jam demi jamnya paling utama. Inilah bulan ketika kalian diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.

Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan shaum dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini…

TUJUH MACAM PAHALA YANG DAPAT DINIKMATINYA SELEPAS MATINYA

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.

1. Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya.

2. Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.

3. Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.

4. Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.