Catatan Melanjutkan Kehidupan Islam: Balasan Untuk Surat dari Gaza kepada Umat Islam di Indonesia (Bag. I)... BACALAH HINGGA USAI.....!!!

Sabtu, 07 Agustus 2010


Saudaraku Para Mujahid di Negeri manapun kalian berada, terkhusus buat saudara-saudaraku di Gaza yang telah menuliskan sepucuk surat untuk kami Muslim di Indonesia. Setelah saya membaca surat yang ditulis berdasarkan suara hati kalian, sungguh itu merupakan pukulan kuat yang menyadarkanku dari kelalaian yang selama ini aku & mungkin kebanyakan Kaum Muslim di Indonesia bahkan di seluruh penjuru Dunia lakukan. Cukuplah ini merupakan sebuah penyadaran kepada seluruh umat yang sejatinya masih diberikan kelapangan waktu & kesempatan yang mudah dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Dengan ini kami tak mungkin lagi bertanya mengapa kalian menulis surat ini & bagaimana situasi & kondisi kalian di sana. Karena sesungguhnya kami selama ini masih banyak yang tidak mau memikirkan kondisi saudara-saudara Muslim di tanah terjajah yang di lakukan oleh kaum Kafir Imperialis.

Mungkin kalian yang seharusnya bertanya kepada kami, mengapa kami masih saja belum sadar serta bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kami yang tidak semua orang memilikinya. Mungkin kalian harus bertanya bahwa mengapa kami & para pemimpin kaum Muslim seakan-akan tidak mau melihat atas tragedi yang menimpa kalian saudara-saudara seaqidah kami? Mendengar jeritan suara Kalian? Bahkan jangankan untuk melihat & mendengar, untuk berkata-kata saja sudah tak sanggup dilakukan? Bukankah setiap Muslim adalah Saudara? Bukankah setiap Muslim ibarat satu tubuh yang mana apabila yang satunya tersakiti maka yang lain akan ikut merasa sakit? Bukankah dalam Islam, runtuhnya Ka’bah, runtuhnya Dunia & seisinya masih ringan dihadapan Allah SWT jika dibandingkan dengan hilangnya nyawa seorang Muslim?

Lalu saat ini bukan saja satu nyawa melainkan jutaan nyawa umat Islam yang telah diambil oleh kaum Kafir laknatullah, sementara Kaum Muslim lain hanya diam & tidak mau menghiraukannya. Bukan saja nyawa yang mereka renggut namun kemuliaan serta kehormatan Kaum Muslimpun mereka ambil tanpa belas kasih sebagai seorang Manusia yang berakal. Para Muslim Lelaki dipaksa untuk bersodomi sesamanya, Para Muslimah diperkosa bahkan 6 sampai 9 kali setiap harinya serta ada yang sampai nekat membunuh dirinya sendiri meskipun tau itu adalah perbuatan dosa, namun itulah satu-satunya jalan baginya yang bisa membebaskan dia dari penderitaan yang selama ini dialaminya.

Kalian Mungkin akan bertanya dimana Umat Islam yang jumlahnya Milyaran & Memiliki Tentera atau Pasukan Militer yang sangat banyak tersebut? Dimana hasil dari Negeri yang diberi kekayaan melimpah yang seharusnya digunakan untuk membantu saudara-saudara Muslimin yang membutuhkan? Dimana Kaum Muslimin yang seperti Khalifah al-Mu’tashim yang mengirimkan Jutaan tertaranya untuk membebaskan hanya seorang Muslimah yang hendak didzalimi para tentara Romawi? Apakah kalian masih menganggap bahwa kami adalah saudara kalian? Sekalipun memang demikian, cobalah untuk membayangkan bagaimana jika Saudara kandung kalian atau Istri-istri kalian atau bahkan Ibu & bapak kalian serta kalian sendiri yang berada ditanah perang ini? Apakah yang akan kalian rasakan & pikirkan dikala melihat kaum Muslim yang lain tidak mau memperdulikan Kondisi yang kalian alami? Bagaimana jika kalian melihat justru Mereka & Para Pemimpinnya hendak menyambut & menjadikan sebagai tamu terhormat seorang pemimpim negara yang menjajah kalian serta mendukung upaya penjajahan yang dilakukan kepada kalian? Apa yang akan kalian rasakan & kalian pikirkan???

Itu mungkin pertanyaan-pertanyan yang ingin kalian lontarkan kepada kami, bahkan basih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa disebutkan semuanya tapi paling tidak dapat menggambarkan perasaan serta harapan kalian kepada kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Namun saudaraku, sekali lagi kalian tidak bisa berharap banyak kepada kaum Muslim seluruh di dunia khususnya di Indonesia, karena mereka bukannya mau membela hak kalian serta memperjuangkan kemuliaan & kehormatan kalian, justru yang mereka lakukan adalah ingin menyambut & menghormati seorang pemimpin yang tanpa izin darinya takkan mungkin satu peluruh senjatapun akan di keluarkan untuk menembaki kalian. Mereka hendak melakukan demikian hanya karena sebuah alasan yang sangat menggelikan bagi orang yang berakal & menggunakan akalnya untuk berpikir kritis terhadap sesuatu, yakni karena dia (Obama) sang pemimpin negara Agresor-Imperialis Dunia pernah bersekolah sewaktu kecil di Indonesia. Dan hanya dengan alasan inilah mereka melalaikan ikatan Aqidah di antara umat Islam, mereka rela memutuskan hubungan Ukhuwah & Silaturrahmi antarsesama Muslim.

Inilah Fakta yang terjadi di negeri ini wahai saudaraku, kalian boleh saja berkhayal untuk terlahir di tanah ini, tapi sejatinya di tanah itulah kalian bisa meraih Derajat seorang Muslim sejati, kalian bisa mendapat Gelar Syahid karena membela Agama Allah & Kaum Muslimin, & justru itu yang tidak kami peroleh atau ada di negeri ini, para pemimpin kami justru menjadi orang-orang yang pengecut serta membebek ke negara-negara Kafir Penjajah hanya untuk mengemis kekuasaan serta mendapatkan harta tanpa memikirkan kepentingan Umat, jangankan kondisi kalian di seberang sana, rakyat mereka yang ada di sinipun mereka tindas tanpa memikirkan kondisi mereka.

Bersambung...

0 komentar: