Kesombongan Ikhwan

Senin, 09 Agustus 2010

Abu Hurairah radhiyallohu ‘anhu mengkhabarkan dari Rosulullah sholallohu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” HR. Bukhori dan Muslim.
Kalian pasti sering denger hadist tersebut, dan buat kaum ukhti pasti sering bertanya-tanya, “itukan hadist ikhwan klo mau milih seorang ukhti, trus kalo akhwat sendiri milih si ikhwan apa aja perkaranya??”, ane sendiri sempet bingung pas timbul pertanyaan seperti ini.. (>_<)

Berikut ada sepenggal perkara2 yang rata2 dilontarkan seorang ukhti dalam memilih si ikhwan, (jreng-jreng…ini nih yang di tunggu2 oleh para ukhti), eitss..tapi tunggu dulu si ikhwan juga mau berargumen donk tentang pendapat si ukhti ini…dan mulailah dialog interactive yang disiarkan secara live ke beberapa penjuru dunia…(eheheh…terlalu berlebihan nih)

- ukhti : “ana memilih si ikhwan karena dia cakap lahiriah dan berperawakan berwibawa yang mungkin bisa menjadi imam yang baik kelak bagi ana dan anak2 ana nantinya”.

- Si ikhwan menjawab: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(wah si ikhwan gmn sih padahal si ukhtinya kan juga elok di pandang mata, dan punya sikap feminim lagi, cukup bisa jd bahan tafakur atas ciptaan Allah)

- Ukhti : “ana memilih si ikhwan karena dia mempunyai kepribadian yang baik dan rajin beribadah pula”

- Si ikhwan menjawab dengan masih jual mahal : “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(haduh..haduh.. padahal mah bagus yaps kalo ada seorang ukhti yang bisa menilai secara intelisik pribadi seseorang, brarti tu ukhti pengertian akhi dan ngerti juga tentang ibadah…hayooo jgn jual mahal gtu atuh..)

- Ukhti: “ana memilih si ikhwan walaupun dari segi ekonomi tidak kaya, namun ana yakin akan hidup berkecukupan dengannya”

- Si ikhwan masih dengan jawabannya: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(Ya Allah… apa sih maunya tu ikhwan..padahal si ukhti dah nrima dia tanpa melihat kekayaan ente.. buka mata antummmm… grrrrr)

- Ukhti : “ana memilih si ikhwan karena dia dari keturunan yang baik, dan dia juga merupakan pribadi yang baik di mata keluarga dan masyarakat.
- Si ikhwan yg bebel menjawab: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(Allahu akbar….ni akhi bner2 nguji kesabaran ane nih..hoss..hoss.. sabarrrr sabarrrr….orang sabar rejekinya lebar)

- Ukhti : “ana memilih si akhi karena dia referensi murobi ana, yang punya hafalan quran bagus, pokoknya best of the best deh di liqo-annya.

- Si ikhwan masih kekeh sm jawabannya: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(dah cape ah marah2 sm ntu akhi… biarin aja dah maunya apa..mungkin dia ga suka perempuan kali…..””….astagfirullahhh
hh…….maaaaapppppppppp ya Allah ane dah suudzon hikz hikz…(T__T) )

Dan jawaban pamungkas sang ukhti pun keluar….ialah jawaban yang sering kita dengar dari mulut seorang ukhti dan jarang ikhwan menolak alasan ini…

- Ukhti : “ana mencintai si ikhwan karena Allah mencintainya”

(wahhh…alasan yang bagus ukhti.. hayooo ikhwann antum gak bisa ngeles mode on lagi kali ini.. akulilah saja dan pilih saja hayo…xixixi… *tertawa licik)

- Akhirnya setelah dialog yang panjang si ikhwan pun menjawab: “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”

(jrengggggg….-*efek kaget sperti di film kartun- Apppp…pppaaaaHhhhh?????….. masih di tolak juga…ga ada kata laen apa selaen kata2 itu…kyknya perlu di bawa ke bengkel hati nih pake mobil derek)

Demikian dialog interaktiv ini kita akan break sejenak untuk comersial break sambil menenangkan hati yg shock… (ehehehe kidding all, yuks kita lanjut)

Ternyata usut punya usut si ikhwan punya penjelasan tentang jawaban-jawabannya (saya kira Cuma bisa kosakata “maaf ukhti ane gak bisa memilihmu”,teryata dah blajar kata-kata laen hohoho…yuk deh kita dengerin…. Ehh maksudnya bacain coz ni kan tulisan bukan radio hehe

Ikhwan:

“tahukah kau ukhti bila kau melihatku dari segi lahiriah saja maka sesungguhnya aku amatlah buruk, karena aku hanyalah segumpal daging yang ditiupkah ruh di dalamnya, dan bila kau melihat sisi baikku..maka kau tak tahu sisi jelek ku, oleh karena itu ku tak bisa memilihmu karena kau menuduhku sedangkan aku tidak seperti itu”

“tahukah kau ukhti jika kau berpendapat kalau aku baik dan ahli ibadah, sesungguhnya kau salah besar, karena kebaikan itu datangnya dari Allah SWT sedangkan aku adalah makhluk yang jahat yang banyak mempunyai sisi negative jika dibandingkan dengan Rasulullah SAW yang ma’sum, sedangkan jika kau menilaiku rajin ibadah maka itu menjadi musibah besar bagiku..karena riya’ akan menggerogoti kekhusyuanku, maka aku tak bisa memilihmu”

“tahukan kau ukhti, walau kau memaklumi kondisi keuanganku, aku tak bisa memilihmu karena kau beranggapan akan hidup berkecukupan denganku. Berarti kau tidak siap untuk hidup susah denganku.
“tahukah kau ukhti, jika kau berargumen aku berasal dari keturunan yang baik dan punya kredibilitas baik dalam masyarakat, maka kau telah menghinaku…karena kau hanya melihat orang-orang disekitarku dan kau tidak melihat siapa yang menciptakanku, maka dengan berat hati ku tak bisa memilihmu”

“tahukah kau ukhti, jika kau memilihku karena referensi seseorang, maka maaf..aku tak bisa memilihmu, karena aku mengharapkan referensi dari Pencipta orang yang mereferensikan aku. Biarpun dia lihat hapalan quranku bagus, tetapi apa bedanya dengan penghapal filosofi2 dari kaum kafir. Aku hanyalah bisa menghafal dan membacanya, namun apakah kau tahu aku sudah bisa mengamalkannya..”


“Dan pertanyaan terakhir yang sungguh sulit untuk ku tolak, namun tahukah kau ukhti. Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna, sedangkan aku mencintai Ia melebihi apapun. Allah 100% sempurna sedangkan aku adalah hamba yang mencintai kesempurnaan itu. Aku takut menafikkan 1% saja untuk menoleh kepadamu ukhti. Jadi, apabila kau bilang aku mencintaimu karena Allah mencintaimu, maka kau telah berbagi cinta daripada-Nya, oleh karena itu aku tak bisa memilihmu.

“sebenarnya alasan yang kuharapkan adalah aku mencintai Allah dan Allah maha pengasih yang mempertemukan aku dengan sahabat perjuangan yang sama-sama mencitai-Nya, maka aku mengasihimu sebagaimana Allah mengasihiku”.

Wahhh… dibalik kesombongannya ternyata ada maksud dan tujuannya ya… subhanalah deh akhi..dan afwan jiddan ya ane dah suudzon sm ente…tapi ane punya julukan buat ente akhi yaitu... "jago ngeles yg syar'i" hehe kidding..

Demikian deh acara opera van ikhwan kali ini… semoga kita bisa mengambil ibrohnya dan jadi bahan muhasabah kita dan diri ane pribadi…

Mohon maaf ya kalo dalam kata2 di atas gak sesuai dengan argument antum..dan mungkin ane ada salah2 kata ato salah2 tafsir, wajib di kritik ya….karena ini buah pemikiran dari hamba Allah yang banyak kekurangan… jadi harap di maklumin (>_<)….

Moga kita selalu termotivasi dalam berlomba2 menuju kebaikan… aminn ya Allah…

1 komentar:

nfadhilah88 mengatakan...

Wah opera nya bgus akh... ^^ bsa jd bhn koreksi bgi ana sbg akhwat dan akhwat2 lainnya... Jazakallah khoir,,,,
Teruslah menciptakan karya2 yang dpt bermanfaat bgi ummat akh... ^_^ 223