Memasuki Relung Cinta

Selasa, 10 Agustus 2010



Cinta… menggerakkan aku, kami, dia, kamu dan mereka untuk berbuat kebaikan. Cinta… dapat meluluhkan hati yang keras menjadi lunak, yang tak berperasaan menjadi mudah terharu, yang cuek menjadi simpati dan yang menggunjing menjadi empati.

Cinta… begitu indah maknanya, begitu segar belaiannya, begitu energik getarannya. Cinta… kepolosannya menembus keraguan dan prasangka… menerjang kesombongan.. meruntuhkan keangkuhan. Cinta… menenangkan jiwa, membuat sadar arti kesalahan.

Kuharap benih cinta hadir kembali dalam jiwa ini. Gersang dan angkuhnya jiwa kerap membuat orang terluka, menganggap remeh kebaikan Tuhan dan mengabaikan keramahan insan. Sangat terasa, angkuh berarti kehilangan benih cinta.

Allahu ya Robbi, ku tersungkur di hadapanMu.. Memohon belas kasih dan pengampunanMu. Ku meminta tumbuh kembangkan kembali benih cintaku yang sempat kering dan mati di padang kehidupan nan gersang.. Kemudian siramlah dengan rahmatMu benih itu hingga aku mampu memberikannya untuk pasanganku, keluargaku, sahabatku, dan orang-orang mukmin..

Di tapal batas awal bulan suci ini… siapkanlah jiwa hamba agar bisa menerima cintaMu satu bulan penuh, hingga tak ada halangan bagiku untuk mencapai derajat takwa… Kuatkanlah tekad hamba agar mampu membaca, menghafal dan men-tadabur-i Al-Quran yang diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk buat manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu, serta sebagai pemisah yang haq dan yang batil.

Di bulan yang Engkau nobatkan sebagai bulan penuh cinta… berkahilah, ampunilah dosa-dosa, dan kabulkan doa-doa hamba, serta jangan jadikan hamba orang yang celaka karena tidak memperoleh limpahan rahmat-Mu di bulan penuh barokah ini.

Hamba khawatir Ramadhan berlalu sia-sia… Padahal, Rasulullah telah bersabda, “Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan Rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do’a. pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (HR Ath-Thabarani) .

Hamba pun ingin seperti dalam sabda Rasul-Mu, “Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”(Muttafaqun ‘alaih).

Selain itu, hamba pun berharap bisa bercengkengkrama dengan bulan Ramadhan dengan segala keistimewaannya sebagaimana Rasul gambarkan, “Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaithon-syaithon dibelenggu. (Muttafqun ‘alaih).

“Setiap perbuatan baik dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai yang melindungi dari api neraka. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi dari pada parfum misik. Apabila orang bodoh berlaku jahil kepada seseorang diantara kamu yang tengah berpuasa, hendaknya ia katakan: “Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa”. (HR At-Tirmidzi).

Alangkah rugi jika hamba menyia-nyiakan Ramadhan yang penuh cinta dan kemurahan Sang Pencipta, sebagaimana khutbah Rasulullah saw menyongsong bulan suci Ramadhan, dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, katanya: ….. “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya…”

Marhaban ya Ramadhan… Oleh karena itu Ya Allah… kali ini berilah hamba kesempatan untuk memasuki relung cinta-Mu… Relung yang Engkau katakan penuh berkah, rahmat dan ampuan. Teguhkanlah hatiku, kuatkanlah tekadku, hingga aku berhasil mendapatkan cinta-Mu.

0 komentar: